Halo, Mom. Memiliki buah hati tentunya perlu banyak persiapan. Terutama mental ibu, ketika memutuskan untuk hamil anak kedua. Karena ketika hamil akan ada perubahan hormon yang akan mengganggu kesehatan fisik dan mental.
Seperti mengalami morning sick di trimester pertama kehamilan, badan pegal dan mudah lelah, serta kondisi lainnya yang membuat aktivitas terganggu. Terlebih jika mengalami morning sick yang cukup parah.
Morning sick tidak hanya dialami saat pagi hari ketika bangun tidur. Akan tetapi, ada juga morning sick yang tidak mengenal waktu. Siang, sore, malam mual muntah membuat nafsu makan hilang dan dapat membuat ibu hamil stres.
Setiap gejala tentu saja berbeda. Ada yang mengalami waktu hamil anak pertama morning sick masih normal. Tetapi hamil anak kedua jauh berbeda. Trimester pertama sangat melelahkan karena mual dan muntah yang tidak kunjung mereda.
Bahkan, minum obat mual pun hanya berlaku sementara waktu. Oleh sebab itu, walau Ibu pernah hamil dan melahirkan. Sensasinya tidaklah sama.
Baca Juga: 4 Macam Jenis Kesehatan Pada Manusia
Persiapan Hamil Anak Kedua
Anda mungkin sering mendengar kalau anak kedua itu istimewa. Salah satunya morning sick parah ini pun termasuk dari keistimewaan tersebut.
Sehingga perlu persiapan yang baik jika memutuskan menambah momongan. Persiapan yang dimaksud dalam banyak hal baik ibu maupun ayah.
1. Biaya Persalinan
Orang tua harus menyiapkan biaya persalinan dari jauh hari. Baik itu dengan memilimi asuransi maupun tunai. Dengan persiapan biaya dari awal maka akan meringankan beban keuangan keluarga.
Biaya persalinan termasuk juga persiapan perlengkapan bayi setelah lahir. Seperti pakaian, tempat tidur, dan lain-lain.
2. Kesehatan Ibu
Penting untuk menjaga kesehatan ibu denga menjaga pola makan, pola tidur dan kesehatan mental. Yang mana konsumsi makanan sehat baik untuk pertumbuhan bayi.
Sedangkan kesehatan mental ibu dengan menghindari stres, melalukan kegiatan berat agar tidak berdampak buruk terhadap kandungan. Terlebih perubahan hormon karena kehamilan berdampak besar terhadap perubahan emosi
3. Biaya Pendidikan
Ketika anak lahir, tentunya tidak selamanya menjadi bayi. Anak akan tumbuh dari dan perlu pendidikan. Oleh sebab itu, biaya pendidikan wajib disiapkan sedini mungkin.
4. Perlengkapan Bayi
Menyiapkan perlengkapan kebutuhan bayi seperti tempat tidur, pakaian, hingga alat kebersihan diri jangan sampai terlewat.
5. Cara Pengasuhan
Setiap orang tua memiliki cara pengasuhan yang berbeda. Yang mana cara pengasuhan menyesuaikan juga dengan kebutuhan anak. Terpenting ibu dan ayah harus saling mendukung dan bekerjasama.
Belajar Cara Pengasuhan Anak Terbaik Melalui Internet
Berbicara mengenai pengasuhan anak, orang tua tidak ada salahnya belajar ilmu parenting. Karena, ilmu parenting itu ilmu seumur hidup yang tidak selesai dengan sekali membaca.
Agar pemahaman ilmu parenting semakin luas orang tua bisa belajar dari buku, seminar, atau video khusus yang membahas mengenai parenting. Khususnya pengasuhan anak.
Di internet banyak tersedia ilmu-ilmu parenting. Yang mana manfaat internet sangat besar untuk menggali lebih banyak informasi dan menambah wawasan.
Jangan merasa rugi kuota habis untuk belajar tentang ilmu parenting di internet. Karena, ilmu adalah investasi terbaik untuk mendidik anak menjadi pribadi yang baik. Kalau urusan kuota sudah ada IndiHome.
Layanan internet persembahan Telkom Indonesia menawarkan beragam paket yang dapat menyesuaikan dengan budget bulanan orang tua. Sehingga, alokasi dana untuk kebutuhan setiap bulannya tetap aman.
Yang mana IndiHome memiliki kuota tanpa batas, akses internet super cepat hingga 300 Mbps dan beragam keuntungan dengan adanya layanan Add-on. Jadi, jangan khawatir dengan masalah kuota, karena sudah ada internetnya Indonesia.
Mengasuh anak memang bisa belajar dari pengalaman anak pertama. Walau begitu, sebagai orang tua tetap harus mencari ilmu baru, karena pada dasarnya seorang anak itu unik.
Anak pertama dan kedua, pastinya akan memiliki karakter yang berbeda. Sehingga, dalam pengasuhan pun tidak bisa disamaratakan. Untuk itu, ibu dan ayah harus bekerjasama dalam berbagi hal.