Iritasi Kulit Bayi, Penyebab dan Cara Mencegahnya

Iritasi kulit bayi rentan buah hati alami karena pada dasarnya kulit bayi jauh lebih tipis daripada kulit orang dewasa. Hal ini membuat bayi sangat rentan terhadap gesekan dan pengaruh lingkungan seperti popok dan pakaian.

Tidak heran jika iritasi kulit bayi rentan menyerang dan tentunya mengganggu si kecil. Selain kulit yang memerah, bayi juga akan merasa tidak nyaman sehingga sering mengalami rewel.

Bagaimana Cara Mencegah Ruam Kulit Bayi?

Meski sangat umum, iritasi kulit pada bayi sebenarnya bisa dicegah dengan mudah. Yang mana ketelitian orang tua dalam merawat kesehatan kulit si kecil sangat berpengaruh besar.
Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah terjaidnya iritasi pada kulit bayi.

1. Hindari Air Yang Terlalu Panas Saat Memandikan Bayi Baru Lahir

Kulit bayi yang tipis dan sangat lembut sensitif terhadap suhu sekitar dan mudah kehilangan kelembapannya. Memandikan bayi dengan air hangat dapat mengeringkan kulit dan membuatnya lebih rentan terhadap ruam.

2. Hindari Popok Yang Terlalu Ketat

Orang tua cenderung memilih popok dengan ukuran lebih kecil karena ukurannya lebih kecil. Saat Anda memakai popok, mungkin akan ketat dan ukurannya mungkin tidak pas dengan tubuh Anda.

Sebaiknya pilih ukuran yang lebih longgar untuk menghindari ruam akibat kulit yang tertutup popok bergesekan dengan permukaan popok itu sendiri. Popok yang tidak terlalu ketat pun akan membuat bayi nyaman saat memakainya.

3. Pilih Produk Perawatan Kulit Bayi Yang Aman

Dari bedak hingga losion, semua produk perawatan kulit bayi harus bebas bahan kimia. Namun, pastikan tidak mengandung bahan yang menyebabkan alergi atau iritasi, seperti paraben atau wewangian.

Pilih produk yang mengandung bahan-bahan alami. Misalnya ekstrak tumbuhan yang kaya vitamin seperti vitamin B5, yang menjaga kulit bayi tetap lembut dan lembab.

Baca Juga: Hal yang Perlu Mamah Persiapkan untuk Hamil Anak Kedua

Apabila Kulit Bayi Terlanjur Mengalami Iritasi

cara mencegah iritasi pada kulit bayi

Jika kulit bayi terlanjur mengalami iritasi maka orang tua segera lakukan penolongan pertama dengan oleskan salep agar tidak semakin parah. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Oleskan Salep Ruam Popok

Jika iritasi kulit bayi terjadi, berikan segera oleskan krim atau salep ruam popok bayi berdasarkan saran pemakaian yang tepat. Pastikan salep ruam popok untuk bayi tersebut mengandung vitamin B5 atau dekspanthenol yang memiliki khasiat untuk meredakan kemerahan dan menjaga kelembaban kulit bayi.

2. Menjaga Kebersihan Kulit Bayi

Selain menjaga kebersihan diri, orang tua juga harus memperhatikan kebersihan lingkungan si Kecil. Apabila iritasi yang timbul merupakan ruam popok, maka gantilah popok secara rutin.

Mengganti popok secara rutin dapat mencegah kulit bayi tidak terlalu lama terlibat kontak dengan urin ataupun feses. Yang mana urin dan feses bersifat asam dan berpotensi menyebabkan iritasi kulit.

3. Menjaga Kulitnya Tetap Kering

Pastikan pula untuk selalu mengeringkan area yang tertutup popok menggunakan handuk, tisu atau diangin-anginkan sebelum memasangkan popok baru yang bersih. Hal ini bertujuan agar kulit bayi tidak menjadi lembap sehingga menumbuhkan bakteri dan jamur.

4. Berikan Cairan Yang Cukup

Saat iritasi kulit bayi terjadi, umumnya ruam kemerahan yang timbul akan menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah bahkan mengelupas. Untuk membantu menjaga sel-sel kulitnya terhidrasi, pastikan si Kecil tidak kekurangan ASI setiap harinya.

Demikian informasi cara mencegah dan mengatasi iritasi kulit pada bayi. Pastikan selalu menjaga kesehatan si kecil dengan baik.

Tinggalkan komentar