Tips Mengatasi Berbagai Jamur Kulit dengan Klotrimazol

Pada umumnya jamur kulit bukanlah penyakit berbahaya. Akan tetapi jika tidak diatasi dapat mengganggu kenyamanan dan juga penampilan. Terlebih beberapa jamur seperti kutu air dapat menimbulkan rasa gatal yang cukup intens sehingga penderitanya ingin menggaruk secara terus menerus.

Selain itu, terdapat jamur yang dapat menyebabkan perubahan warna kulit mencolok seperti munculnya bercak putih atau kemerahan. Walau begitu jangan khawatir karena semua gejala infeksi jamur kulit dapat hilang dengan menjaga kebersihan diri dan melakukan terapi topikal menggunakan klotrimazol.

Klotrimazol bekerja dengan cara merusak selaput atau membran sel jamur yang bersarang di kulit sehingga substansi di dalamnya keluar dan jamur akan mati. Agar jamur dapat hilang sempurna dan tidak berkembang biak, dibutuhkan waktu sekitar 2 minggu dengan aplikasi klotrimazol sebanyak 2 kali sehari.

Jadi, pastikan kamu disiplin dalam melakukan terapi obat topikal ini supaya infeksi jamur dapat segera pulih dan segala keluhan seperti gatal dan kulit mengelupas tidak dirasakan lagi. Berikut adalah tips mengatasi berbagai jenis jamur kulit dengan klotrimazol.

Jenis Jamur Kulit yang Sering Menyerang

Sebelum masuk ke tips mengatasi berbagai infeksi jamur kulit, sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu jenis jamur apa saja yang rentan menyerang. Diantara ratusan spesies jamur parasit yang mengganggu kesehatan kulit, beberapa yang paling umum adalah:

Tinea cruris

Pernahkah kamu merasakan gatal parah di selangkangan, yang diikuti perubahan warna kulit menjadi merah yang tidak bisa hilang? Kemungkinan besar itu adalah infeksi jamur di selangkangan bernama tinea cruris.

Yang mana infeksi jamur ini lebih sering dialami oleh laki-laki dibandingkan wanita.
Adapun gejala yang muncul berupa gatal di selangkangan atau pangkal paha, kulit menjadi kemerahan dan jika dibiarkan akan menyebar dengan tepian menonjol, serta kulit kering dan bersisik di tepinya.

Oleh karena itu, infesi kemerahan harus segera diobati agar tidak meluas yang awalnya hanya di selangkangan menyebar ke pangkal paha, bawah skrotum hingga pantat. Ketika mengalami jamur selangkangan, penderita disarankan untuk memakai celana yang longgar supaya sirkulasi udara di area tersebut lebih baik. Dan juga, hindarilah bertukar handuk atau baju dengan orang lain supaya jamur tidak menyebar.

mengatasi infkesi berbagai jenis jamur kulit

Tinea pedis

Jamur tinea pedis adalah jenis jamur yang menyebabkan penyakit kutu air atau athlete’s foot. Jamur ini biasanya menyerang area telapak kaki dan sela-sela jari kaki yang membuatnya terasa gatal, panas hingga kering dan mengelupas. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga memicu aroma kaki yang tidak sedap sehingga sering diidentikkan dengan tidak menjaga kebersihan diri.

Umumnya, kutu air disebabkan oleh kondisi kaki yang lembab akibat keringat atau terlalu lama terkena air. Kaki yang basah ini kemudian tertutup oleh kaos kaki ataupun alas kaki sehingga kelembabannya tidak bisa menguap. Seperti yang diketahui, kondisi lembab dan hangat adalah media yang coock untuk jamur berkembang biak dan menimbulkan berbagai keluhan kesehatan yang mengganggu.

Tinea versicolor

Tinea versicolor adalah jamur penyebab penyakit panu. Munculnya jamur ini dipengaruhi oleh jumlah bakteri Malassezia yang terlalu banyak di permukaan kulit. Sebenarnya, Malassezia adalah bakteri pada kulit yang memang secara alami hidup untuk melawan patogen berbahaya. Namun, dengan jumlah yang terlalu banyak membuat jamur mudah menyerang.

Infeksi jamur tinea versicolor memiliki seperti adanya bercak putih tunggal atau berkelompok yang tidak menggelap bahkan ketika terpapar terik matahari. Umumnya, bercak putih akan muncul di area punggung, leher, lengan dan wajah. Rasa gatal tidak selalu muncul, namun warnanya yang mencolok terutama pada orang berkulit gelap dapat mengganggu penampilan.

Tips Memaksimalkan Kerja Klotrimazol

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, klotrimazol adalah salah satu kandungan yang efektif untuk menangani berbagai jenis jamur kulit. Klotrimazol bekerja dengan cara merusak membran sel jamur sehingga isi di dalamnya keluar dan perlahan sel jamur akan mati hingga ke akar.

Agar kinerja senyawa tersebut lebih maksimal, kamu bisa melakukan sejumlah tips berikut ini:

1. Menjaga Tubuh Tetap Kering

Kulit yang basah baik karena keringat maupun terkena air dalam waktu lama dan tidak dikeringkan sempurna dapat memicu serangan infeksi jamur. Apalagi jika sebelum dikeringkan kulit sudah tertutupi lagi oleh pakaian. Agar terhindar dari infeksi jamur selalu jaga kebersihan tubuh dan tetap kering.

Mandilah 2 kali sehari setiap pagi dan sore hari dan jangan lupa mengganti seluruh pakaian. Jika cuaca sedang panas dan kamu berkeringat, jangan malas mengganti pakaian dalam dan baju dengan yang kering.

2. Memakai Pakaian Longgar

Jamur menyukai area lembab, tertutup dengan sirkulasi udara yang buruk. Kondisi ini bisa tanpa sengaja tercipta ketika kamu gemar memakai pakaian ataupun pakaian dalam ketat yang begitu menempel di kulit sehingga kelembaban yang ada sulit untuk menguap.

Belum lagi gesekan antara kulit dan material pakaian sangat rentan menimbulkan iritasi yang memperparah infeksi jamur. Agar sirkulasi udara di sekitar kulit berjalan dengan baik, maka gunakan pakaian longgar dengan bahan yang dapat menyerap keringat. Sehingga kulit terbebas dari lembab dan hangat yang berlebih

3. Tidak Meminjamkan Barang Pribadi

Meminjamkan barang pribadi seperti handuk dan pakaian dapat menularkan jamur dari satu orang ke orang lain dengan cepat. Pasalnya, kamu tidak pernah tahu apakah teman atau keluarga yang meminjam barang benar-benar bebas jamur atau sudah terinfeksi.

Jangan pernah meminjam atau meminjamkan barang pribadi kepada orang lain. Kalaupun ada kondisi yang membuat kamu harus meminjamkannya, jangan langsung digunakan kembali. Tetapi, cuci terlebih dahulu dengan detergen dan air panas untuk membersihkan jika ada bibit jamur yang menempel.

Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu memaksimalkan kerja klotrimazol dalam mengatasi jamur kulit. Sebagai salah satu salep antijamur yang mengandung klotrimazol 1%, Canesten perlu diaplikasikan sesuai dengan aturan pakai pada kemasan. Jika dalam 2 minggu gejala infeksi jamur belum juga hilang, alangkah baiknya konsultasikan segera dengan dokter.

Tinggalkan komentar